Rinai gerimis yang turun, Minggu (12/4) malam, tidak menghentikan langkah Tim Penanganan COVID 19 di RW 22 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka menyambangi satu per satu rumah warga untuk mendistribusikan 611 paket bantuan sosial dari Pemprov DKI.

Sesuai protokol kesehatan COVID 19 kita tidak ingin warga berkumpul. Makanya warga di rumah aja kita yang antar

Raut keletihan yang sempat menggelayuti wajah mereka saat menunggu datangnya paket bantuan ini dari pagi hari, sekejap sirna. Dengan penuh semangat, mereka pun mengatur alur distribusi bagi warga terdampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini.  

Riyanto (52), saah seorang anggota Tim Penanganan COVID 19 di RW 22 menuturkan, sebelum pendistribusian dilakukan dirinya bersama anggota tim lain dan pengurus RT/RW harus mengurus proses verifikasi serta pemetaan skala prioritas bantuan yang disesuaikan dengan data penerima.

"Secara ekonomi, warga RW 22 ini kebanyakan merupakan pekerja kasar dan serabutan. Makanya mereka secara ekonomi hampir semua terdampak," ujarnya.

Ketua RW 22 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Sukri M Ali menjelaskan, dalam proses pendistribusian bantuan pihaknya bersama pengurus sepakat agar warga tetap tinggal di rumah.

Bersama anggota Tim Penanganan COVID 19 tingkat RW yang terdiri dari unsur pengurus RW/RT, tokoh masyarakat dan PKK, akan mendistribusikan bantuan secara door to door ke rumah warga.

"Sesuai protokol kesehatan COVID 19 kita tidak ingin warga berkumpul. Makanya warga di rumah aja kita yang antar," tegasnya.

Secara teknis, setelah turun di kantor RW bantuan langsung didistribusikan ke Tim tingkat RT yang menjemput. Selanjutnya, Tim tingkat RT dikawal tim Tiga Pilar (Pemerintah Daerah, Kepolisian dan TNI), melakukan door to door ke rumah warga sesuai data yang tercantum.

Lurah Kelapa Gading Barat, Abdul Buang mengatakan, protokol pengantaran bantuan kepada warga itu diterapkan di seluruh wilayahnya. Total sebanyak 2.225 paket bantuan didistribusikan ke seluruh RW di wilayahnya.

"Jumlahnya bervariasi tiap RW. Tapi yang banyak memang di RW 22 sebanyak 611 paket," tandasnya.